Selasa, 21 Juni 2016

Bazar Industri Kreatif Ala UKFK
 (From Local To Global) 
Persiapan menjelang acara pembukaan AEC, sebelum diserbu pengunjung dan calon pelanggan.Hehehe
 
Lagi bagi tugas buat jaga stan, inilah tim bazar kloter 2. Kloter 1 lagi istirahat.
 
Produk cukli, ini dia icon Lombok, patung rusa dari kayu dan cukli.
 
Nah kalo yang ini, perabotan rumah tangga dan hiasan dinding. Ada topeng dan tokek tempel. Konon menurut kepercayaan orang tua, cicak ini di tempelkan di dinding, maka rumah akan aman.
 
 Kalo yang ini tempat tisu, tempat permen dan tempat buah yang cocok buat dipajang di ruang tamu. Biar tamunya makin betah berkunjung, dicoba deh!
 
Yoiii, ayok kalo mengaji pake rehan ya, rehan itu tempat buat ngaji. Jadi gak nunduk nunduk lagi kalo mau ngaji, tinggal naruh qurannya di atas rehan, nagaji deh.
 
Ini view acara dari stan kami menuju panggung sebelum acara dimulai.
 
Ada kunjungan nih dari pelanggan, ini si Emen, mahasiswa berprestasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram. Jago bahasa inggris dan sering jadi pembicara di acara pelatihan organisasi dan leadership. Jangan salah lo jago nari juga hehehe. Mas emen mau nyari pelakat buat acara seminarnya.
Sesi ini ada perwakilan stan industri buat promosi produk dan kampanya MEA. Diwakili oleh ketua UKFK, Baiq Tifani Rizkita Berlinda (jilbab biru menghadapkamera) dan Taufiq Holili, anggota departemen dana usaha (membawa patung tokek menghadap kamera)
 
Ini waktu rame-ramenya calon pelanggan dateng setelah promosi di panggung. Ada ketua BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram, Ahmad Zainal Wafik (2 dari kanan)
 
Hayooo semangat, walaupun udah malem, waktunya bobok, hahaha. Ohiya, ini adalah bukti kecintaan dan loyalitas alumni sama UKFK. Kami kedatangan bala bantuan dari para alumni, ada 5 orang alumni yang ikut menyemarakan stan bazar kami.
Kami mendapat kesempatan untuk mengisi stan industri bersama beberapa UKMK kerajinan kreatif yang ada di Lombok, namun kami bukan satu satunya dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram. Ada juga beberapa usaha dari mahasiswa yang ikut serta, seperti kerajinan kain sumbawa dan kerajinan dari bahan daur ulang yang unik dan bernilai ekonomi tinggi.
Selain stan industri, banyak stan lain yang meramaikan acara ini. 
Adapun stan-stan yang ikut serta yakni stan bahasa dan komunikasi, stan pariwisata, stan transportasi dan travel dan stan kuliner.
Semua pengisi stan memiliki misi untuk menyosialisasikan sekaligus menyemarakan Masyarakat Ekonomi Asean yang telah berlaku di Indonesia pada akhir tahun 2015 yang lalu. Selain itu juga pengisi stan harus mampu menyampaikan kiat-kiat menghadapi tantangan ekonomi masa depan melalui semangat kewirausahaan yang tinggi sesuai dengan tujaun acara ini diselenggarakan.
Manfaat yang diharapkan setelah acara ini yakni mahasiswa  dapat tergerak dan termotivasi untuk menjadi pengusaha.Yah, untuk poin ini kami tidak salah mengikuti acara, karena memiliki visi dan misi yang sama dengan UKFK.
Selain karena tujuan acara yang serasi dengan visi misi UKFK, acara ini juga sangat menarik dan bermanfaat. Perlu teman-teman ketahui, Asean Economic Community (AEC) 2016 ini dipeakasai oleh Miss Desy (dosen bahasa inggris FEB Unram bersama mahasiswa jurusan manajemen semester 2 tahun angkatan 2015. Kegiatan ini berlangsung satu hari penuh, dari pukul 10 pagi sampai dengan 10 malam bertempat di Lombok Epicentrum Mall. 
UKFK memulai persiapan dari pukul 8 pagi guna mempersiapkan produk kerajinan cukli kami.
Produk yang kami tampilkan dalam acara ini  ialah industri kreatif, kerajinan cukli.
Kerajinan cukli ini merupakan produk unggulan dari UKFK.
Kerajinan ini banyak jenisnya, namun yang menjadi top icon kami adalah pelakat dari cukli.
Selain pelakat ada nampan, tempat tisu, temmpat gelas, hiasan dinding, dan banyak lagi.
Jadi kalo kamu punya acara seminar, pelatihan, simposium, dies natalis atau acara apapun yang membutuhkan PELAKAT/CINDERAMATA sebagai penghargaan untuk PEMBICARA ataupun PEMENANG JUARA?
Jangan pusing pusing ya sekarang!
UKF-K bakalan bantu acara kamu. Nih kasi aja PELAKAT dari KERAJINAN CUKLI
Kerajinan KHAS LOMBOK yang berbentuk BALE LUMBUNG (Rumah Adat Suku Sasak,Lombok)Selain bentuk rumah adat, ada kerang dan mutiaranya juga loh, yang representatif dengan potensi alam Pulau Lombok, jadi makin cantik..
Udah UNIK, ETNIK & NYENTRIK pula..
Gak mau kan acara kamu biasa aja, tanpa ninggalin kesan setelah acara selesai?
Mau dong acara kamu diinget terus sampe kapanpun dan berkesan WOW?
Kami juga menyediakan banyak produk cukli yang lainnya.
So, inilah TIPS biar orang SELALU INGET ACARA kamu ya dengan CINDERAMATA/PELAKAT ini.
Info pemasaran : 083129433970 
😊Jang
Jangan ragu ragu ya hubungi kami untuk info dan pemesanan langsung bisa datang aja ke sekretariat PKM di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram, atau bisa menghubungi koordinator departemen dana usaha UKFK,
Salam Sukses, ENTREPRENEUR!

Minggu, 01 Juni 2014

MAKALAH PERILAKU KONSUMEN

MAKALAH PERILAKU KONSUMEN

bagi anak ekonomi di alam semesta ini (hehee...) pasti bakalan mempelajari hal ini. bener kan gannn..
sbenernya ini hasil tugas sy gann.. tapi gak apalah sy upload itung-itung sedekah :D. toh juga udh sy kumpulin..
ini makalah buat abangg-abang & tante-tante yang lgi butuh :D

sory.. tampilannya jelek. baru blajar jdi blogger huhuhuuuu :D



KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa memberkati dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami bisa menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah EKONOMI MIKRO tentang ” Perilaku Konsumen”.
Selaku penulis, kami menyadari bahwa dalam  makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran untuk menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya, khususnya dibidang pendidikan ekonomi.

                    
Mataram,  17 Maret 2014


Penyusun      ddd
                       
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Setiap manusia pasti pernah melakukan transaksi. Transaksi akan terjadi ketika produsen bertemu dengan  konsumen yang menghasilkan kesepakatan. Untuk menghasilkan kesepakatan tersebut, harus dilalui dengan proses tawar-menawar antara konsumen dengan produsen.
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Untuk mendapatkan barang yang diinginkan, konsumen akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan barang yang berkualitas maksimal dengan harga yang minimal. Hal itulah yang menyebabkan timbulnya perilaku konsumen.
Pemahaman mengenai perilaku konsumen sangatlah penting dalam pemasaran. Hal itu tidak lain agar produsen dapat mengambil keputusan serta kebijakan yang tepat dalam memasarkan produk agar mendapat keuntungan yang maksimal.
1.2  Rumusan masalah
1.      Apa itu Perilaku Konsumen ?
2.      Bagaimana proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen ?
3.      Apa pendekatan yang dipakai untuk mengetahui perilaku konsumen?
1.3  Tujuan penulisan
1.      Mengetahui apa itu Perilaku Konsumen.
2.      Mengetahui proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen.
3.      Mengetahui Pemasaran pendekatan yang dipakai untuk mengetahui Perilaku Konsumen.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen adalah bagaimana ia memutuskan berapa julah barang dan jasa yang akan dibeli dalam berbagai situasi. Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Untuk barang yang harganya rendah, proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang yang haraganya tinggi akan dilakukan dengan proses pertimbangan yang matang. Jika dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen irasional.

a.       Perilaku Konsumen Rasional

Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:
  • barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;
  • barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;
  • mutu barang terjamin;
  • harga sesuai dengan kemampuan konsumen

b.      Perilaku Konsumen Irasional

Suatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu. Contohnya, yaitu:
  • tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik;
  • memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen;
  • ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon;
  • prestise atau gengsi

2.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian.
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
a.     Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
b.     Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
c.     Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
d.    Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktuyang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
 a.     Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan
Terdapat lima factor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian :
1.     Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri  manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2.     Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap  stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3.     Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4.     Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
 2.3  Pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen
1)      Pendekatan Marginal Utility (cardinal)
Pendekatan marginal utility atau cardinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang. Marginal utility adalah merupakan tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu.
Dalam pendekatan ini digunakan anggapan “utility bisa diukur dengan uang. Huku gossen (the law of diminishing returns) berlaku yang menyatakan bahwa “semakin banyak suatu barang yang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi menurun”. Artinya konsumen berusaha untuk memaksimumkan kepuasan yang didapat.
Terdapat beberapa asumsi dalam pendekatan marginal
o   Kepuasan konsumen dapat diukur dengan satuan ukur atau utilitas. Semakin banyak barang yang dikonsumsi, semakin banyak kepuasan yang didapat.  Disini terjadi hukum The Law Of Diminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.
o   Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satu unit tambahan konsumsi semakin kecil
o   Mula-mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun.
o   Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward Slopinh Mu Curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum gossen.
o   Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi satu unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya.
 kurva kepuasan / nilai guna kardinal
U3   U              C
U2              B
U1         A
                                                             TU Curve
               X1  X2     X3                               X
1)      Pendekatan Indifference Curve (ordinal)
Pendekatan indifferen curve atau pendekatan ordinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah. Anggapan dalam pendekatan ordinal sebagai berikut:
1.      Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang tertentu
2.      Konsuen mempunyai sejumlah uang tertentu.
3.      Konsumen berusaha memaksimmkan kepuasan.
Terdapat beberapa asumsi dalam pendekatan ordinal :
o   Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama.
o   Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinary yang menunjukan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang dalam model dan kurva indiferent.
o   Pendekatan ordinal berdasarkan pembanding sesuatu barang yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut.
Contoh :
            “ Penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu lomba atau kejuaraan, pengukuran indeksprestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatif, misalnya : Bagus, Sangat Bagus, Paling Bagus.”
Ciri-ciri kurva indiferent
1.      Berlereng/Slope Negatif.
Hal ini menunjukkan apabila dia ingin mengkonsumsi barang X lebih banyak maka harus mengorbankan konsumsi terhadap barang Y.
2.      Cembung ke titik Origin ( Convex ).
Derajat penggantian antara barang konsumsi semakin menurun, Hal ini masih berkaitan dengan hukum Gossen, dimana apabila pada titik tertentu semakin banyak mengkonsumsi barang X akan mengakibatkan kehilangan atas branag Y tidak begitu berarti, dan sebaliknya atas barang Y.
3.      Tidak saling berpotongan.
( Kurva indifference adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input untuk menghasilkan output yang sama, (Yaitu: kepuasan) )


BAB III
PENUTUP
1.1  Kesimpulan
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Untuk mendapatkan barang yang diinginkan, konsumen akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan barang yang berkualitas maksimal dengan harga yang minimal. Hal itulah yang menyebabkan timbulnya perilaku konsumen.
Pemahaman mengenai perilaku konsumen sangatlah penting dalam pemasaran. Hal itu tidak lain agar produsen dapat mengambil keputusan serta kebijakan yang tepat dalam memasarkan produk,. Jika dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen irasional.
Terdapat beberapa proses sebelum pembeli menentukan pilihan barang yang dibeli yaitu : pengenalan masalah, pencarian informasi, mengevaluasi alternatif, keputusan pembelian, evaluasi pasca-pembelian
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam mengetahui perilaku konsumen. Yaitu pendekatan marginal utility dan pendekatan ordinal.  Pendekatan Marginal Utility atau cardinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan sattu satuan. Sedangkan Pendekatan Ordinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah
1.2  Saran
Semoga generasi mendatang dapat lebih memahami serta memberi solusi terbaik untuk mengatasi perilaku konsumen agar ekonomi nasional terus berkembang dan meningkat.




DAFTAR PUSTAKA
https://sites.google.com/site/artikelmatakuliah/ekonomi-mikro
http://strccheesec.blogspot.com/2013/09/perilaku-konsumen-dg-pendekatan.html 

Rabu, 12 Maret 2014

PESONA SEMBALUN



ketika ke lombok, rasanya belum lengkap jika anda belum mengunjungi salah satu tempat wisata yang ada di Lombok Timur ini yang bernama Sembalun.
deretan perbukitan serta pegunungan yang indah akan memanjakan mata anda. udara yang bersih, dingin, dan sejuk akan membuat paru-paru anda terasa sejuk, tentu hal ini baik bagi anda yanng biasanya hidup di perkotaan yang selalu menghirup asap kendaraan atau asap pabrik yang membuat sesak pernapasan anda.

ketika di sembalun, anda akan disuguhkan dengan pesona alam gunung rinjani yang memukau. bentang alam serta hutan yang masih terjaga akan mampu menghilangkan beban pikiran serta stres yang mungkin anda alami ketika bekerja akan hilang begitu saja..




setelah melihat foto diatas, mungkin sudah tergambar bagaimana track/jalan yang akan ada hadapi ketika menuju ke sembalun. saya sarankan bagi anda yang akan berkunjung disana agar memastikan kendaraan anda dalam kondisi yang baik. hal itu dikarenakan jalan menuju kesana lumayan menanjak serta berkelok-kelok. sehingga dibutuhkan juga skill mengemudi yang baik serta kondii tubuh yang prima agar anda tidak menemui kesulitan ketika dalam perjalanan.

 

Tunggu apalagi.. ajak keluarga serta teman anda untuk mengunjungi sembalun.

dibawah ini merupakan sedikit foto yang saya ambil ketika saya dan teman saya berlibur ke sembalun :)

1. Pintu masuk Taman Wisata Gunung Rinjani


2.Pusuk sembalun (2014)


3. beberapa foto jepretan saya.














 keywords : sembalun, wisata alam sembalun, sembalun lombok timur, Nusa Tenggara Barat.